~-----------~ Welcome To My World ~-----------~

~-----------~ Welcome To My World ~-----------~

Monday, January 13, 2020

Destinasi Wisata Religi di Kota Cirebon


Masjid Peninggalan Kerajaan di Kota Cirebon

Masjid merupakan tempat ibadah bagi umat Islam, bangunan masjid berbeda-beda dan memiliki keunikannya masing – masing, baik dari ukuran bangunan Masjid, Arsitektur Masjid, dan lokasi dari Masjid itu sendiri, Keunikan Masjid bukan hanya dapat dilihat dari bangunannya saja. Salah satu Masjid yang terkenal di Kota Cirebon adalah Masjid Agung Sang Cipta Ras, Masjid tersebut memiliki dua nama yakni Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan Masjid Agung Pakung Wati, Masjid Pakung Wati di ambil dari lokasi yang berdekatan dengan keratin Pakung Wati Cirebon.
            Masjid Pakung Wati berdiri sejak era lama, lebih tepatnya  Masjid ini didirikan pada tahun 1480 pada zaman Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati). Banyak sekali keunikan yang ada pada masjid ini mulai dari Arsitektur bangunan hingga pemaknaan nama masjid ini, Arsitek yang merancang masjid ini adalah Sunan Kalijaga dibantu Raden Sepat kerajaan Majapahit. Konon katanya masjid ini dibangun dengan hanya 1 malam saja, dengan 500 orang dari Cirebon, Demak, dan dari Kerajaan Majapahit.
Lokasi Masjid Agung Sang Cipta Rasa berada di Jl. Kasepuhan, dan lokasinya berada dekat dengan Keraton Kasepuhan, Kerarton Kanoman, Keraton Kacirebonan sehingga dapat ditemukan oleh wisatawan dengan mudah.                       
Keunikan Arsitektur Masjid ini adalah pondasi yang terdiri dari bahan baku yang sederhana yakni dari bata, kayu, batu. Masjid Agung Sang Cipta Rasa ini berbeda dari kebanyakan masjid pada umumnya yaitu memiliki corak yang kental dengan Jawa akibat akulturasi budaya Jawa dengan Agama Islam itu sendiri sehingga tidak adanya karikatur Arab, dan juga para Muadzin ketika mengumandangkan Adzan berjumlah 7 orang.
Selain itu, Masjid Agung Sang Cipta Rasa Memiliki Sumur yang bernama Banyu Cis Sang Cipta Rasa, Sumur tersebut dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, membuat awet muda, dan memberikan jodoh.
            Bangunan tersebut di ditopang oleh beberapa pilar dan saka, lebih tepatnya 74 pilar tersebut memiliki makna yang berarti 74 proses kelahiran manusia, dan terdapat pilar kembar yang memiliki makna anak yang terlahir kembar, 30 saka memiliki makna 30 hari dalam 1 bulan, 12 saka yang terdapat di dalam  memiliki makna 12 bulan atau 1 tahun. Pilar-pilar tersebut menjulang tinggi menopang bangunan masjid, pilar tersebut memiliki tinggi 17 Meter yang memiliki makna untuk mengingat jumlah rokaat sholat yang harus dikerjakan dalam 1 hari, atap 5 yang memiliki  makna 5 rukun Islam.
Bangunan masjid tersebut memiliki pintu kecil menuju ke tempat utama pada masjid tersebut, pintu kecil tersebut memiliki makna nilai ketawadulan, ketaqwaan kepada Allah SWT., pintu tersebut memiliki ukuran yang kecil sehingga harus menunuduk untuk melewatinya. Walaupun Masjid Agung Sang Cipta Rasa juga telah dilakukan beberapa kali renovasi pada tahun 1960, 1972, 1973, dan terakhir 2014, renovasi tersebut dilakukan tanpa mengubah tampilan dan bentuk dari masjid secara keseluruhan.
Sebagai umat Islam yang tinggal di Indonesia tentu kita harus mencintai cagar budaya yang ada di Indonesia, Masjid Agung Sang Cipta Rasa merupakan Cagar Budaya dan jejak Keislaman di tanah Jawa, maka dari itu kita dapat berkunjung untuk menikmati keunikannya sembari beribadah di masjid tersebut.